15 Januari 2015

Diet Alkali

Diet alkali dipercaya tidak hanya dapat menurunkan berat badan, tetapi juga dapat melawan radang sendi, diabetes tipe 2 dan kanker. Victoria Beckham bilang Diet Alkali ini sangat efektif mengatasi PCOs-nya. Selain itu banyak teman-teman seperjuangan, sesama penderita kanker di Lavender Ribbon Grup, yang telah menjalankan diet alkali ini dan banyak yang berhasil mengurangi aktifitas sel kanker atau bahkan sembuh total. Teorinya adalah sel kanker akan tumbuh subur dan cepat seperti halnya jamur, ketika berada di lingkungan asam (pH tubuh di bawah 7), sebaliknya ketika pH tubuh di atas 7 (basa) maka sel kanker tidak dapat beradaptasi sehingga menghambat pertumbuhan sel kanker atau bahkan sel tersebut mati.

Tingkat pH

Sebelum bahasan lebih lanjut, saya ingin menjelaskan sedikit mengenai pH. Pelajaran kimia waktu SMP dulu. Jadi, pH itu adalah istilah yang digunakan untuk mengukur tingkat asam (acid) atau basa (alkaline). pH = 0 berarti sangat asam, pH = 7 adalah netral dan pH = 14 berarti sangat basa. Tubuh kita memiliki pH beraneka ragam. pH darah normalnya bersifat basa, berada diantara pH 7.35-7.45. Sementara perut kita (lambung) sifatnya sangat asam, sekitar 3.5 ke bawah, agar dapat mencerna makanan yang kita makan. Dan tingkat pH pada urin berubah-ubah tergantung dari asupan yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, penderita kanker sebaiknya makan makanan yang bersifat basa, sehingga pH tubuh menjadi basa (alkali) juga, supaya sel kanker tidak betah bermukim di tubuh kita.
Jenis makanan yang dimakan dalam diet alkali adalah sebagian besar sayur dan buah. Contekan rumus diet alkali terutama untuk penderita kanker (dari mbak Yuni Aisha -salah satu anggota Lavender Ribbon Grup di Bali) adalah sebagai berikut :

70% sayuran (30% dari sayuran tersebut mentah/rawfood)
30% karbohidrat + protein

Yang perlu diperhatikan dalam menjalankan diet alkali :
  • Karbohidrat yang dimaksud adalah beras merah/hitam, ubi, singkong, bit. Hindari beras putih, terigu, roti, karena kadar gulanya tinggi.
  • Cuci dengan benar buah dan sayur yang akan dikonsumsi mentah (rawfood) agar pestisida dan bahan kimia lainnya tidak tersisa.
  • Usahakan mengkonsumsi makanan dan minuman beralkali.
Yang perlu dihindari dalam diet alkali :
  • biji tumbuh (tauge/kecambah)
  • buah yang bersifat panas (nangka, durian, buah yang telah mengalami fermentasi)
  • fermentasi lainnya, seperti tape dan alkohol
  • 6P (pewarna, pengawet, perasa, penyedap, pemanis, pengenyal)
  • daging merah (daging dari hewan berkaki empat) dan turunannya seperti keju dan susu
  • seafood (kepiting, udang, cumi, dan lain-lain) kecuali ikan air tawar dan laut dalam (bukan ikan tak bersisik seperti belut)
  • makanan kaleng dan berlemak.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar